Senin, 03 Oktober 2011

Tips Berhenti Merokok

Merokok mungkin bagi sebagian orang adalah sebuah kenikmatan, namun mereka tidak menyadari bahwa ternyata banyak resiko yang disebabkan dari merokok itu sendiri. Karena dalam satu batang rokok terdapat beribu-ribu sumber penyakit yang mengancam.

Berhenti merokok merupakan tindakan yang sulit, namun semua orang dapat berhenti. Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menghentikannya.

Merokok dapat menyebabkan 430.000 kematian per tahunnya. Merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, bronkitis kronis, pembengkakan paru-paru, impoten, mandul, kanker rongga mulut, dan saluran pernafasan.

Merokok tidak hanya membahayakan pengguna, tapi juga orang yang berada di sekitarnya. Terutama anak-anak. Anak-anak yang salah satu orang tuanya perokok, sangat rentan terkena asma, infeksi telinga, infeksi paru-paru, dan alergi. Hati-hati, bayi yang tinggal bersama dengan perokok dapat mengalami kemungkinan terkena sindrom, lalu meninggal secara mendadak.
Tidak sedikit orang yang ingin berhenti merokok mengalami kegagalan. Menurut penelitian, hambatan berhenti merokok disebabkan karena nikotin yang terkandung di dalam rokok. Nikotin bersifat aditif, sehingga banyak perokok akan mengalami kecanduan, dengan gangguan sulit tidur, merasa depresi, cepat marah, dan mudah sekali merasa lelah.
Oleh karena itu, jika Anda tidak kunjung dapat menghentikan kebiasaan merokok Anda, Anda dapat meminta bantuan kepada ahli, yang akan memberi Anda perawatan khusus, seperti terapi sulih nikotin, bupropion. Anda juga dapat mengikuti konseling yang diadakan di rumah sakit.

Perlu diketahui, bahwa banyak sekali manfaatnya Anda jika telah berhenti merokok, di antaranya Anda terlihat lebih segar dibanding sebelumnya (karena tidak terganggu bau rokok, dan nafsu makan yang bertambah), tidak cepat lelah, terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin ditimbulkan jika Anda terus menerus merokok, menghindarkan keluarga dari kemungkinan terkena penyakit akibat rokok, dan lebih hemat jika dilihat dari segi pengeluaran.

Untuk berhenti merokok, harus ada keinginan yang kuat dari diri sendiri / motivasi pribadi. Pikirkan keuntungan yang akan Anda dapatkan setelah bebas dari rokok, atau bila perlu tuliskan kekahawatiran Anda tentang rokok. Kuatkan diri untuk menghadapi efek samping karena berhenti merokok. Mintalah dukungan dari orang-orang di sekitar. Dan berilah penghargaan pada diri sendiri bila tujuan untuk berhenti merokok sudah tercapai.

Selasa, 27 September 2011

LEPROSY / KUSTA / LEPRA

Leprosy atau yang kita lebih kenal dengan sebutan Kusta / Lepra adalah merupakan sebuah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, asam-cepat, basil berbentuk batang. Penyakit ini terutama mempengaruhi kulit, saraf perifer, mukosa saluran pernapasan bagian atas dan juga mata, selain dari beberapa struktur lain.

Ada banyak jenis Leprosy / Kusta tetapi ada gejala umum. Ini termasuk hidung berair, kulit kepala kering, masalah mata, dan kelemahan otot.

Prnyebab Leprosy / Kusta antara lain adalah Mycobacterium leprae, genetic, factor resiko.

Selama ini yang diyakini sebagai sumber utama penularan penyakit Kusta adalah manusia. Bakteri Leprosy / Kusta banyak bersarang pada kulit dan mukosa hidung manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2 – 5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun. Belum diketahui secara pasti bagaimana cara penularan kuman kusta. Namun secara teoritis dikrtahui bahwa seseorang terinfeksi kuman kusta karena pernah melakukan kontak langsung dalam jangka yang sangat lama dengan orang terkena kusta yang belum minum obat. Adapun caar masuk kuman kusta kepada orang lain diperkirakan melalui saluran pernafasan bagian atas.

Tanda-tanda kemungkinan terkena Leprosy / Kusta antara lain dapat dilihat pada kulit yaitu kelainan pada kulit berupa bercak kemerahan, keputihan atau benjolan, kulit mengkilap, bercak yangtidak gatal, adanya bagian tubuh yang tidak berkeringat dan tidak berambut, lepuh dan tidak nyeri. Serta dapat dilihat pada syaraf yaitu rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota badan atau muka, gangguan kurak pada anggota badan bagian muka, adanya kecacatan pada bagian tubuh, terdapat luka tapi tidak merasakan sakit.

Senin, 26 September 2011

Tularemia

Tularemia ( demam kelinci / demam rusa terbang / demam ohara.) adalah sebuah penyakit infeksi yang serius yang disebabkan oleh Bakteri Francisella Tularensis. Penyakit ini dapat menyebar melalui kutu, lalat rusa serta arthropoda lainya. Bakteri ini awalnya di sosialisasikan oleh Gw Mc Coy dari pelayanan kesehtan publik US, dan wabah ini dilaporkan pada tahun 1912.

Para ilmuan menyebutkan bahwa Tularemia bisa berbahaya bagi manusia. Manusia dapat terkena jika melakukan kontak dengan hewan yang sudah terinfeksi. Penyakit ini dapat meyerang seperti seorang pemburu, koki dan pekerja pertanian.

Masa inkubasi Tularemia antara 1 sampai 14 hari. Kebanyakan infeksi pada manusia menjadi jelas setelah 3 sampai 5 hari. Tanda – tanda klinis nya adalah demam, alergi, anoreksia dan septikema dan bahkan kematian.

Obat untuk Tularemia adalah Streptomisin, Tularemia juga dapat diobati dengan Gentamisin selama sepuluh hari, Tetrasiklin kelas obat-obatan seperti doksisiklin sela 2 – 3 minggu, Koramfenikol atau Fluroquinolones.

CPNS <a href="http://toko-alkes.com">kesehatan</a> DOKTER , PERAWAT , TENAGA SANITARIAN 2011

Pemerintah belum lama ini menetapkan moratorium CPNS yang dimulai mulai tanggal 1 September 2011 sampai dengan bulan Desember 2012. hal ini tentunya menyebabkan para calon pendaftar sangat merasa kecewa.

namun moratorium 2011 ini terkecuali bagi tenaga didik seperti tenaga guru, tenaga kesehatan seperti dokter dan tenaga sipir.

kusus di lingkungan kementrian kesehatan nampaknya tahun 2011 ini masih membuka peluang bagi kita untuk melamar sebagai cpns untuk formasi Tenaga Pendidik (Dosen) pada Politeknik kesehatan, Tenaga Dokter dan Perawat pada Rumah Sakit, Tenaga Sanitarian pada Kantor kesehatan Pelabuhan.

rencana penerimaan tersebut di mungkinkan akan dilaksanakan antara bulan oktober-nopember dan desember 2011.

maka dari itu persiapkan dari sekarang untuk mempersiapkan berkas-berkas dan perlengkapan lainya untuk keperluan pendaftaran CPNS di kementrian kesehatan jika nanti sudah mulai di buka.

Kamis, 01 September 2011

Endometriosis

apa Endometriosis itu ?

Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan tentang penyakit Endometriosis. Endometriosis adalah kondisi yang dicerminkan dengan keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium di luar uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di ovarium, tuba falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh di apendiks, colon, ureter dan pelvis. ( Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri dan Gynekologi. Widya Medica: Jakarta ).



Etiologi Endometriosis



Ada beberapa faktor resiko penyebab terjadinya endometriosis, antara lain:

· Wanita usia produktif ( 15 – 44 tahun )

· Wanita yang memiliki siklus menstruasi yang pendek (7 hari)

· Spotting sebelum menstruasi

· Peningkatan jumlah estrogen dalam darah

· Keturunan : memiliki ibu yang menderita penyakit yang sama.

· Memiliki saudara kembar yang menderita endometriosis

· Terpapar Toksin dari lingkungan

Biasanya toksin yang berasal dari pestisida, pengolahan kayu dan produk kertas, pembakaran sampah medis dan sampah-sampah perkotaan. (Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri dan Gynekologi. Widya Medica:Jakarta.)



Manifestasi Klinis Endometriosis



Tanda dan gejala endometriosis antara lain :

1. Nyeri :

o Dismenore sekunder

o Dismenore primer yang buruk

o Dispareunia

o Nyeri ovulasi

o Nyeri pelvis terasa berat dan nyeri menyebar ke dalam paha, dan nyeri pada bagian abdomen bawah selama siklus menstruasi.

o Nyeri akibat latihan fisik atau selama dan setelah hubungan seksual

o Nyeri pada saat pemeriksaan dalam oleh dokter.



2. Perdarahan abnormal

o Hipermenorea

o Menoragia

o Spotting belum menstruasi

o Darah menstruasi yang bewarna gelap yang keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi



3. Keluhan buang air besar dan buang air kecil

o Nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air besar

o Darah pada feces

o Diare, konstipasi dan kolik

(Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri dan Gynekologi. Widya Medica : Jakarta)





Patofisiologi Endometriosis

Endometriosis dipengaruhi oleh faktor genetik. Wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang menderita endometriosis memiliki resiko lebih besar terkena penyakit ini juga. Hal ini disebabkan adanya gen abnormal yang diturunkan dalam tubuh wanita tersebut.



Gangguan menstruasi seperti hipermenorea dan menoragia dapat mempengaruhi sistem hormonal tubuh. Tubuh akan memberikan respon berupa gangguan sekresi estrogen dan progesteron yang menyebabkan gangguan pertumbuhan sel endometrium. Sama halnya dengan pertumbuhan sel endometrium biasa, sel-sel endometriosis ini akan tumbuh seiring dengan peningkatan kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh.



Faktor penyebab lain berupa toksik dari sampah-sampah perkotaan menyebabkan mikoroorganisme masuk ke dalam tubuh. Mkroorganisme tersebut akan menghasilkan makrofag yang menyebabkan resepon imun menurun yang menyebabkan faktor pertumbuhan sel-sel abnormal meningkat seiring dengan peningkatan perkembangbiakan sel abnormal.

Jaringan endometirum yang tumbuh di luar uterus, terdiri dari fragmen endometrial. Fragmen endometrial tersebut dilemparkan dari infundibulum tuba falopii menuju ke ovarium yang akan menjadi tempat tumbuhnya. Oleh karena itu, ovarium merupakan bagian pertama dalam rongga pelvis yang dikenai endometriosis.



Sel endometrial ini dapat memasuki peredaran darah dan limpa, sehingga sel endomatrial ini memiliki kesempatan untuk mengikuti aliran regional tubuh dan menuju ke bagian tubuh lainnya.



Dimanapun lokasi terdapatnya, endometrial ekstrauterine ini dapat dipengaruhi siklus endokrin normal. Karena dipengaruhi oleh siklus endokrin, maka pada saat estrogen dan progesteron meningkat, jaringan endometrial ini juga mengalami perkembangbiakan. Pada saat terjadi perubahan kadar estrogen dan progesteron lebih rendah atau berkurang, jaringan endometrial ini akan menjadi nekrosis dan terjadi perdarahan di daerah pelvic.



Perdarahan di daerah pelvis ini disebabkan karena iritasi peritonium dan menyebabkan nyeri saat menstruasi (dysmenorea). Setelah perdarahan, penggumpalan darah di pelvis akan menyebabkan adhesi/perlekatan di dinding dan permukaan pelvis. Hal ini menyebabkan nyeri, tidak hanya di pelvis tapi juga nyeri pada daerah permukaan yang terkait, nyeri saat latihan, defekasi, BAK dan saat melakukan hubungan seks.

Adhesi juga dapat terjadi di sekitar uterus dan tuba fallopii. Adhesi di uterus menyebabkan uterus mengalami retroversi, sedangkan adhesi di tuba fallopii menyebabkan gerakan spontan ujung-ujung fimbriae untuk membawa ovum ke uterus menjadi terhambat. Hal-hal inilah yang menyebabkan terjadinya infertil pada endometriosis.

Selasa, 30 Agustus 2011

Selamat Idul Fitri 1432 H

kesehatan-tips.blogspot.com%2Bidul%2Bfitri.jpg">kesehatan-tips.blogspot.com%2Bidul%2Bfitri.jpg" alt=" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5643353866190000706" border="0" />

Senin, 29 Agustus 2011

ENDOKARDITIS

Apa yang di sebut dengan Endokarditis itu ? mari belajar bersama tentang penyakit Endokarditis



Endokarditis merupakan penyakit berupa infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme pada endokard atau katub jantung. Infeksi endokarditid biasanya terjadi pada jantung yang telah mengalami kerusakan. Penyakit ini didahului dengan endokarditis, biasanya berupa penyakit jantung bawaan, maupun penyakit jantung yang didapat. Dahulu Infeksi pada endokard banyak disebabkan oleh bakteri sehingga disebut endokariditis bakterial. Sekarang infeksi bukan disebabkan oleh bakteri saja, tetapi bisa disebabkan oleh mikroorganisme lain, seperti jamur, virus, dan lain-lain.



Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard dan katub yang telah mengalami kerusakan, tetapi juga pada endokar dan katub yang sehat, misalnya penyalahgunaan narkotik perintravena atau penyakit kronik. Perjalanan penyakit ini bisa; akut, sub akut, dan kronik, tergantung pada virulensi mikroorganisme dan daya tahan penderita. Infeksi subakut hampir selalu berakibat fatal, sedangkan hiperakut/akut secara klinis tidak pernah ada, karena penderita meninggal terlebih dahulu yang disebabkan karena sepsis. Endokarditis kronik hampir tidak dapat dibuat diagnosanya, karena gejalanya tidak khas.





ETIOLOGI ENDOKARDITIS



Endokarditis paling banyak disebabkan oleh streptokokus viridans yaitu mikroorganisme yang hidup dalam saluran napas bagian atas. Sebelum ditemuklan antibiotik, maka 90 - 95 % endokarditis infeksi disebabkan oleh strptokokus viridans, tetapi sejak adanya antibiotik streptokokus viridans 50 % penyebab infeksi endokarditis yang merupakan 1/3 dari sumber infeksi. Penyebab lain dari infeksi endokarditis yang lebih patogen yaitu stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut. Penyebab lainnya adalah stertokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi, dan kandida.





TANDA DAN GEJALA ENDOKARDITIS



Sering penderita Endokarditis tidak mengetahui dengan jelas. Sejak kapan penyakitnya mulai timbul , misalnya sesudah cabut gigi, mulai kapan demam, letih-lesu, keringat malam banyak, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, sakit sendi, sakit dada, sakit perut, hematuria, buta mendadak, sakit pada ekstremitas (jari tangan dan kaki), dan sakit pada kulit.

Gejala umum

Demam dapat berlangsung terus-menerus retermiten / intermiten atau tidak teratur sama sekali. Suhu 38 - 40 C terjadi pada sore dan malam hari, kadang disertai menggigil dan keringat banyak. Anemia ditemukan bila infeksi telah berlangsung lama. pada sebagian penderita ditemukan pembesaran hati dan limpha.

Gejala Emboli dan Vaskuler

Ptekia timbul pada mukosa tenggorok, muka dan kulit (bagian dada). umumya sukar dibedakan dengan angioma. Ptekia di kulit akan berubah menjadi kecoklatan dan kemudian hilang, ada juga yang berlanjut sampai pada masa penyembuhan. Emboli yang timbul di bawah kuku jari tangan (splinter hemorrhagic).

Gejala Jantung

Tanda-tanda kelainan jantung penting sekali untuk menentukan adanya kelainan katub atau kelainan bawaan seperti stenosis mitral, insufficiency aorta, patent ductus arteriosus (PDA), ventricular septal defect (VCD), sub-aortic stenosis, prolap katub mitral. Sebagian besar endocarditis didahului oleh penyakit jantung, tanda-tanda yang ditemukan ialah sesak napas, takikardi, palpasi, sianosis, atau jari tabuh (clubbing of the finger). Perubahan murmur menolong sekali untuk menegakkan diagnosis, penyakit yang sudah berjalan menahun, perubahan murmur dapat disebabkan karena anemia . Gagal jantung terjadi pada stadium akhir endokarditis infeksi, dan lebih sering terjadi pada insufisiensi aorta dan insufisiensi mitral, jarang pada kelainan katub pulmonal dan trikuspid serta penyakit jantung bawaan non valvular.



Minggu, 28 Agustus 2011

Dispepsia

di dalam ranah medis kita sering mendengar istilah ataupun diagnosa Dispepsia. dan penyakit ini pun sering kita jumpai di dalam rumah sakit. jadi apa Dispepsia itu ?

Dispepsia adalah merupakan kumpulan keluhan atau gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan keluhan refluks gastroesofagus klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan regurgitasi asam lambung kini tidak lagi termasuk dispepsia (Mansjoer A edisi III, 2000 hal : 488).



Batasan dispepsia terbagi atas dua yaitu :

Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya.



Dispepsia non organik, atau dispepsia fungsional, atau dispepsia non ulkus (DNU), bila tidak jelas penyebabnya.



Etiologi dari Dispepsia :

Perubahan pola makan, Pengaruh obat-obatan yang dimakan secara berlebihan dan dalam waktu yang lama, Alkohol dan nikotin rokok, Stres, Tumor atau kanker saluran pencernaan.



Patofisiologi dari Dispepsia :

Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding-dinding lambung, kondisi demikian dapat mengakibatkan peningkatan produksi HCL yang akan merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung, sehingga rangsangan di medulla oblongata membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.



Tanda dan Gejala dari Dispepsia :

Nyeri perut (abdominal discomfort), Rasa perih di ulu hati, Mual, kadang-kadang sampai muntah, Nafsu makan berkurang, Rasa lekas kenyang, Perut kembung, Rasa panas di dada dan perut, Regurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba)



Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah Dispepsia

Pola makan yang normal dan teratur, pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan jadwal makan yang teratur, sebaiknya tidak mengkomsumsi makanan yang berkadar asam tinggi, cabai, alkohol, dan pantang rokok, bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.



Penatalaksanaan Medis



Penatalaksanaan non farmakologis

Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung, Menghindari faktor resiko seperti alkohol, makanan yang peda, obat-obatan yang berlebihan, nikotin rokok, dan stres, Atur pola makan.



Penatalaksanaan farmakologis yaitu :

Sampai saat ini belum ada regimen pengobatan yang memuaskan terutama dalam mengantisipasi kekambuhan. Hal ini dapat dimengerti karena pross patofisiologinya pun masih belum jelas. Dilaporkan bahwa sampai 70 % kasus DF reponsif terhadap placebo.



Obat-obatan yang diberikan meliputi antacid (menetralkan asam lambung) golongan antikolinergik (menghambat pengeluaran asam lambung) dan prokinetik (mencegah terjadinya muntah)

Sabtu, 27 Agustus 2011

Cryptosporidiosis

mari belajar tentang penyakit Cryptosporidiosis.

Cryptosporidiosis, juga dikenal sebagai kripto, adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh Cryptosporidium, parasit protozoa dalam filum Apicomplexa. Ini mempengaruhi usus mamalia dan biasanya infeksi akut jangka pendek. Hal ini menyebar melalui rute fekal-oral, seringkali melalui air yang terkontaminasi; [1] gejala utama adalah diare membatasi diri pada orang dengan sistem kekebalan tubuh utuh. Pada individu immunocompromised, seperti Pasien AIDS, gejala sangat parah dan seringkali fatal. Cryptosporidium adalah organisme yang paling sering terisolasi pada Pasien HIV-positif yang mengalami diare. Pengobatan simptomatik, dengan rehidrasi cairan, koreksi elektrolit dan manajemen nyeri. Meskipun tidak teridentifikasi hingga tahun 1976, itu adalah salah satu penyakit ditularkan melalui air yang paling umum dan ditemukan di seluruh dunia. Parasit ini ditularkan oleh mikroba kista lingkungan hardy (ookista) yang, setelah ditelan, ada di usus kecil dan mengakibatkan infeksi jaringan epitel usus. Wiki pedia

Cryptosporidiosis adalah penyebab yang paling umum pada diare di antara anak-anak yang tinggal di daerah berkembang dimana sanitasinya buruk. Hal ini kadangkala terjadi diantara wisatawan ke beberapa daerah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, terutama mereka yang mengidapAIDS, mudah terkena cryptosporidiosis dan seringkali penyakitnya parah, berlangsung lama.



Telur (oocysts) pada cryptosporidium sangat kuat dan seringkala terdapat pada permukaan air di Amerika Serikat. Parasit tersebut tidak bisa dibunuh dengan pembekuan atau dengan kadar klorin yang biasa di dalam kolam renang atau air minum.

GEJALA

Gejala bisa terjadi dengan tiba-tiba 7 sampai 10 hari setelah infeksi dan terutama terdiri dari kram perut dan sering, mencret. Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, demam, dan kelemahan bisa terjadi.



Pada orang yang sistem kekebalannya lemah, gejala bisa mulai secara bertahap, dan diare bisa berbagai macam dari ringan sampai berat (hingga 3 sampai 4 galon pada tinja encer setiap hari pada orang dengan AIDS).

DIAGNOSA

Untuk mendiagnosa cryptosporidiosis, seorang dokter mengirimksn contoh tinja untuk diteliti untuk pelepasan protein oleh parasit (tes antigen). Pendekatan lain adalah meneliti tinja di bawah mikroskop, tetapi beberapa contoh tinja kemungkinan diperlukan untuk menemukan parasit.

PENGOBATAN

Orang dengan sistem kekebalan yang sehat biasanya sembuh dengan sendirinya. Nitazoxanide diberikan kepada anak untuk cepat sembuh dan kemungkinan bermanfaat untuk orang dewasa yang sehat. Meskpun begitu, hal ini biasanya tidak efektif pada orang dengan AIDS yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.



Jika mungkin, masalah sistem kekebalan harus diobati. Jika orang menggunakan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan (immunosupressants), obat-obatan tersebut harus dihentikan, atau dosisnya dikurangi. Sampai sistem kekebalan diperbaiki, diare bisa berlanjut sepanjang hidup. Pada orang dengan AIDS, obat-obatan antiretroviral bisa meningkatkan fungsi kekebalan dan menghilangkan diare yang disebabkan oleh cryptosporidium parvum, tetapi beberapa orang bisa tetap terinfeksi secara permanen. Orang dengan diare berat biasanya membutuhkan pengobatan dengan cairan oral atau infus dan obat-obatan anti diare seperti loperamide. Meskipun, loperamide tidak bisa menolong orang yang menderita AIDS.

PENCEGAHAN

Pencegahan meliputi sanitasi dan mencuci tangan yang cukup, terutama sekali pada fasilitas perawatan kesehatan dan pusat perawatan harian dan setelah bersentuhan dengan tanah, binatang, atau orang yang terinfeksi. Ketika departemen kesehatan menemukan suatu daerah endemik, mereka biasanya menyarankan orang untuk merebus air minum (termasuk air untuk gosok gigi dan mencuci makanan), makan hanya makanan yang dimasak, dan menghindari susu dan jus yang tidak dipasteurisasi. Saringan air ledeng yang menggunakan reverse osmosis atau memiliki saringan ‘absolut 1 mikron’ atau ‘dites dan sertifikasi oleh NSF standar 53 untuk pemusnahan/pengurangan kista adalah efektif. Jenis lain saringan tidak dianjurkan.



Jumat, 26 Agustus 2011

Migren

sekian banyak orang diantara kita pasti telah merasakan sakit migren, terkadang penyakit ini sangatlah menyiksa dan menggangu aktifitas kita.



perlu di ketahui bahwa Migren adalah gejala kompleks yang mempunyai karakteristik pada waktu tertentu dan serangan sakit kepala berat yang terjadi berulang-ulang. Penyebab migren tidak diketahui dengan jelas, tetapi hal ini dapat disebabkan oleh gangguan vaskuler primer yang biasanya banyak terjadi pada wanita dan mempunyai kecenderungan kuat dalam keluarga.



Tanda dan gejala adanya migren pada serebral merupakan hasil dari derajat iskhemia kortikal yang bervariasi. Serangan dimulai dengan vasokonstriksi arteri kulit kepala

dam pembuluh darah retina dan serebral. Pembuluh darah intra dan ekstrakranial mengalami dilatasi, yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.

Migren klasik dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu:

yang pertama adalah Fase aura.

Berlangsung lebih kurang 30 menit, dan dapat memberikan kesempatan bagi Pasien untuk menentukan obat yang digunakan untuk mencegah serangan yang dalam. Gejala dari periode ini adalah gangguan penglihatan ( silau ), kesemutan, perasaan gatal pada wajah dan tangan, sedikit lemah pada ekstremitas dan pusing.



Periode aura ini berhubungan dengan vasokonstriksi tanpa nyeri yang diawali dengan perubahan fisiologi awal. Aliran darah serebral berkurang, dengan kehilangan autoregulasi laanjut dan kerusakan responsivitas CO2.

yang ke dua adalah Fase sakit kepala

Fase sakit kepala berdenyut yang berat dan menjadikan tidak mampu yang dihungkan dengan fotofobia, mual dan muntah. Durasi keadaan ini bervariasi,

beberapa jam dalam satu hari atau beberapa hari.

yang ke tiga adalah Fase pemulihan

Periode kontraksi otot leher dan kulit

kepala yang dihubungkan dengan sakit otot dan ketegangan lokal. Kelelahan biasanya terjadi, dan Pasien dapat tidur untuk waktu yang panjang.

yag lainya adalah Cluster Headache , Cluster Headache adalah beentuk sakit kepal vaskuler lainnya yang sering terjadi pada pria. Serangan datang dalam bentuk yang menumpuk atau berkelompok, dengan nyeri yang menyiksa didaerah mata dan menyebar kedaerah wajah dan temporal. Nyeri diikuti mata berair dan sumbatan hidung. Serangan berakhir dari 15 menit sampai 2 jam yang menguat dan menurun kekuatannya.

Tipe sakit kepala ini dikaitkan dengan dilatasi didaerah dan sekitar arteri ekstrakranualis, yang ditimbulkan oleh alkohol, nitrit, vasodilator dan histamin. Sakit kepala ini berespon terhadap klorpromazin.

Tension Headache, Tension Headache adalah Stress fisik dan emosional dapat menyebabkan kontraksi pada otot-otot leher dan kulit kepala, yang menyebabkan sakit kepala karena tegang.

Karakteristik dari sakit kepala ini perasaan ada tekanan pada dahi, pelipis, atau belakang leher. Hal ini sering tergambar sebagai “beban berat yang menutupi kepala”.

Sakit kepala ini cenderung kronik daripada berat. Pasien membutuhkan ketenangan hati, dan biasanya keadaan ini merupakan ketakutan yang tidak terucapkan. Bantuan

simtomatik mungkin diberikan untuk memanaskan pada lokasi, memijat, analgetik, antidepresan dan obat relaksan otot.

Kamis, 25 Agustus 2011

cepalgia / Sakit Kepala

yang di magsud dengan Cepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala pada kenyataannya adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi atau penyakit lain), respon stress, vasodilatasi (migren), tegangan otot rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut (Brunner & Suddart).

Cepalgia atau sakit kepala

Klasifikasi sakit kepala yang paling baru dikeluarkan oleh Headache Classification Cimitte of the International Headache Society sebagai berikut:

  1. Migren (dengan atau tanpa aura)
  2. Sakit kepal tegang
  3. Sakit kepala klaster dan hemikrania paroksismal.
  4. Berbagai sakit kepala yang dikatkan dengan lesi struktural.
  5. Sakit kepala dikatkan dengan trauma kepala.
  6. Sakit kepala dihubungkan dengan gangguan vaskuler (mis. Perdarahan

    subarakhnoid).
  7. Sakit kepala dihuungkan dengan gangguan intrakranial non vaskuler (mis. Tumor otak).
  8. Sakit kepala dihubungkan dengan penggunaan zat kimia tau putus obat.
  9. Sakit kepala dihubungkan dengan infeksi non sefalik.
  10. Sakit kepala yang dihubungkan dengan gangguan metabolik (hipoglikemia).
  11. Sakit kepala atau nyeri wajah yang dihubungkan dengan gangguan kepala, leher atau struktur sekitar kepala ( mis. Glaukoma akut).
  12. Neuralgia

    kranial (nyeri menetap berasal dari saraf kranial)

Patofisiologi dari Cepalgia atau sakit kepala :

Sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bangunan-bangunan diwilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bangunan-bangunan ekstrakranial yang peka nyeri ialah otot-otot okspital, temporal dan frontal, kulit kepala, arteri-arteri subkutis dan periostium. Tulang tengkorak sendiri tidak peka nyeri. Bangunan-bangunan intrakranial yang peka nyeri terdiri dari meninges, terutama dura basalis dan meninges yang mendindingi sinus venosus serta arteri-arteri besar pada basis otak. Sebagian besar dari jaringan otak sendiri tidak peka nyeri.

Rabu, 24 Agustus 2011

Cemas ( ansietas )

Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak dapat di pungkiri bahwa kita sering merasakan apa itu yang di namakan cemas. Bahkan setiap hari kita mengalaminya. Namun apakah kita tahu apa arti dari cemas itu sendiri ? mari kita belajar bersama tentang cemas.

Cemas atau ansietas merupakan suatu perasaan khawatir yang samar – samar sumbernya, seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu tersebut.



Ansietas atau Cemas adalah perasaan / respon emosional terhadap penilaian, perasaan tidak pasti dan tidak berdaya ( Stuart dan Sundeen, 1988 ). Keadaan emosi dialami secara objektif dan dikomunikasikan dalam hubungan interpersonal. Anxietas adalah respon emosional terhadap penilaian dalam kehidupan sehari – hari. Anxietas menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, tidak tentram disertai berbagai kekuhan fisik



Ansietas Ringan

Ansietas ringan Berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari - hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati - hati dan waspada.

respon fisiologis cemas :

- Sesekali nafas pendek

- Nada dan tekanan darah naik

- Gejala ringan pada lambung

- Muka berkerut dan bibir bergetar

Selasa, 23 Agustus 2011

Balantidiasis

kesehatan-tips.jpg">kesehatan-tips.jpg" alt=" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5643372703286703410" border="0" />

penyakit Balantidiasis adalah infeksi protozoa yang disebabkan oleh infeksi Balantidium coli wikipedia



Morfologi :Parasit Balantidium coli mempunyai bentuk tropozoit ( vegetativ ) dan bentuk krista. Bentuk trpoozoit adalah lonjong, berukuran 60 – 70 mikron dan mempunyai dua inti. Bentuk vegetatif bergerak dengan bulu getar yang pendek di seluruh permukaan sel. Pada bagian depan terdapat lubang dengan saluran sederhana yang berfungsi sebagai mulut dengan buluh getar lebih panjang untuk mengambil makanan.

Pada balantidium yang berbentuk kista, bentuk tubuhnya lonjong dan berdinding tebal dan berlapis dua dan diantar dua lapisan dinding tersebut terdapat cilia namun dapat menghilang bila dalam bentuk yang matang. Dan berukuran 45 – 65 mikron. Bentuk kista hanya mempunyai makronukleus, kista yang hidup masih mempunyai bulu getar yang masih bergerak. Kista tidak tahan kering, sedangkan dalam tinja yang basah kista dapat tahan berminggu-minggu.

Siklus hidup: Protozoa genus Balantidium merupakan protozoa yang yang dapat menginfeksi manusia dan hewan. Protozoa ini merupakan protozoa yang terbesar. Habitat parasit ini adalah didalam usus besar pada hewan dan manusia. Balantidium Kista hidup didalam tinja dapat hidup 1 – 2 hari pada suhu kamar. Parasit ini hidup di selaput lendir usus besar terutama di daera sekum. Bentuk kista ini adalah bentuk infektif. Bila bentuk kista tertelan terjadi ekskistasi di dinding usus halus. Dari satu keluar satu bentuk vegetatif yang segera berkembangbiak dan membentuk koloni di selaput lendir usus besar. Setelah itu balantidium berkembang dan dewasa lalu bertelur. Bentuk kista dan bentuk vegetatif keluar bersama tinja hospes. Trafozoit dapat menembus dinding usus dan ikut mengalir bersama aliran darah menuju organ – organ lain misalnya ke pulmo ( paru – paru ), liver dan enchephalon ( otak ). Lalu memperbanyak diri di ekstraintestinal. Lalu membentuk sista infektif dan megeluarkannya bersama feses.

Reproduksi: Mula – mula mikronukleus yang membelah diikuti oleh makronukleus dan sitoplasma sehingga menjadi dua organisme yang baru. Kadang – kadang tampak pertukaran kromatin ( konjugasi ). Reproduksi berlangsung seksual dan aseksual.

Perkembang biakan secara aseksual yaitu dengan belah pasang, yaitu dengan membelah jadi dua parasit yang sama bentuknya. Hanya terjadi bila situasi kurang menguntungkan. Misalnya tidak ada pejantan. Perkembangbiakan secara seksual terjadi pada pembiakan ini dibentuk sel kelamin, yaitu makrogametosit dan mikrogametosit yang kemudian membelah membentuk makrogamet dan mikrogamet. Setelah pembuahan menjadi zigot. Inti zigot membelah menjadi banyak yang disebut sporozoit. Proses ini disebut sporogoni.

EPIDEMIOLOGI : Parasit ini banyak ditemukan pada babi yang dipelihara ( yang berkisar antara 60 – 90%). Penularan antar babisatu ke babi yang lainnya mudah terjadi, sekali – sekali dapat menular pada manusia ( zoonosis).

Terdapat paling banyak di daerah yang beriklim panas. Pada manusia frekwensinya rendah, sekitar 0,77 % (Belding,1952), pada babi (63-91%) menurut Young, pada tahun 1950. Ada dua spesies yang berbeda, yaitu Balantidium coli, yang dapat ditularkan dari babi pada manusia dan Balantidium suiis yang tidak dapat ditularkan pada manusia. Sumber utama yaitu pada manusia yang menderita penyakit. Infeksi dapat timbul dan meningkat pada manusia yang sering berhubungan dengan babi seperti peternak babi, pekerja di rumah-rumah pemotongan hewan yang biasanya memotong hewan terutama babi memiliki sanitasi yang buruk, dan tempat-tempat yang padat seperti di penjara, rumah sakit jiwa, asrama ,dll.

Di Amerika Serikat, B. coli memiliki distribusi yang luas dengan perkiraan prevalensinya 1%. Di Papua Nugini infeksi meningkat 28% berdasarkan kultur yang dilakukan pada babi. Epidemi dapat timbul pada Pasien di RS Jiwa di Amerika Serikat. Balantidium coli juga telah dilaporkan banyak pada masyarakat yang memelihara babi.

Diagnosa dan Gejala klinis :Umumnya keluhan saluran cerna seperti diare bisa dengan air atau darah, sembelit, mual- mual, muntah, nyeri perut, nafas bau tinja, nafsu makan berkurang, sakit kepala, dan berat badan turun. Apabila sitemukan gejala diatas besar kemungkinan untuk dicurigai terinfeksi Balantidium coli.

Penyakit yang ditimbulkan oleh balantidium coli hampir irip dengan penyakit yang disebabkan oleh Entamoeba Histolytica. Di selaput lendir usus besar, bentuk vegetatif membentuk abses- abses kecil yang kemudian pecah. manjadi ulkus yang menggaung. Penyakit ini dapat berlangsung akut dengan ulkus merata pada selaput lendir usus besar. Pada kasus berat, ulkus ini dapat menjadi gangrenyang berakibat fatal. Biasanya disertai dengan sindrom disentri. Penyakit dapat menjadi menahun dengan diare yang di sertai konstipasi, sakit perut, tidak nafsu makan, muntah, dan kakeksia ( cachexia ). Infeksi ringan Balantidium coli biasanya idak menampakkan gejala, bila parasit hidup dirongga usus besar.

Balantidium coli kadang – kadang dapat menimbulkan infeksi eksterintestinal, misalnya dapat menyebabkan peritonitis dan uretritis. Pernah ditemukan bahwa Balantidium coli di hepar dan pulmo. Bahkan di ekuador Balantidium coli ditemukan sebagai sindrom disentris dan abses hepar.

Diagnosa dibuat dengan menemukan trofozoit dari parasit atau kista dari balantidium coli pada kotoran segar, atau jaringan biopsi dari sekitar ulkus usus besar, atau trofozoit ditemukan melalui sigmoidoskopi.

Penyebab penyakit : Balantidium coli, protozoa besar dengan silia, sejenis parasit bersel satu.

Distribusi penyakit. : Tersebar di seluruh dunia, infeksi pada manusia jarang terjadi namun wabah yang bersifat “water borne” biasa terjadi pada daerah yang sanitasi lingkungannya sangat buruk. Kontaminasi lingkungan dengan tinja dapat mengakibatkan peningkatan jumlah kasus. Wabah besar pernah terjadi di Equador pada tahun 1978. Penderita Balantidiasis telah dilaporkan dari banyak daerah diseluruh dunia seperti Rusia, Jerman, Skandinavia, Italia, Kuba, Amerika selatan, Amerika utara , Filipina dan lain- lain. Di Papua nugini, prevalen penyakit ini sekitar 29 %. Penderita utama adalah perempuan tidur di kandang babi. Di Filipina, parasit ditemukan sekitar 1 % dari 30.000 yang diperiksa, sedangkan Peru sekitar 6 % penduduknya tertular Balantidiasis.

Reservoir : Hewan pembawa penyakit ini biasanya babi, biri – biri, sapi, kuda, tikus, kura – kura, serigala, dan semua binatang kera. Yang dianggap penting dalam penularan adalah babi peliharaan dan tikus.

Cara Penularan : Dengan menelan kista yang berasal dari kotoran inang yang terinfeksi, pada saat wabah, penularan terutama melalui air yang terkontaminasi. Penularan sporadis terjadi karena masuknya kotoran ke mulut melalui tangan atau melalui air, dan makanan yang terkontaminasi kotoran binatang atau manusia. Masa penularan terjadi selama infeksi.

Penularan pada manusia terjadi dari tangan ke mulut atau melalui makanan yang terkontaminasi, misalnya pada orang yang memelihara babi dan yang membersihkan kandang babi, bila tangan ini terkontaminasi dengan tinja babi yang mengandung bentuk kista dan kista ini tertelan, maka terjadilah infeksi. Kebersihan perorangan dan sanitasi lingkungan dapat mempengaruhi terjadinya penularan.

Faktor resiko : Manusia memiliki kekebalan alami yang berasalal dati kerja sel darah putih yang menghasilkan antibodi.Beberapa orang yang mempunyai faktor resiko tinggi terjangkit penyakit ini adalah :Orang dengan keadaan sakit karena suatu penyakit sebelumnya, bila terinfeksi oleh parasit ini akan menjadi serius bahkan fatal, Orang yang kontak langsung atau mengurus kotoran reservoar, Orang yang tinggal di daerah dengan fasilitas air tercemar kotoran babi atau hewan lain, Orang dengan imunitas dan status gizi rendah, Penderita penyakit yang kekurangan cairan lambung.

CARA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

Cara Pencegahan :

1) Beri penyuluhan pada masyarakat tentang higiene perorangan.

2) Beri penyuluhan dan bimbingan kepada penjamah makanan melalui instansi kesehatan memperhatikan kebersihan dalam mengolah makanan, dengan cara mengnhindari lalat, mencuci tangan sebelum memasak, memasak dengan matang.

3) Pembuangan kotoran pada jamban yang memenuhi persyaratan sanitasi.

4) Kurangi kontak dengan babi dan kotorannya.

5) Lindungi tempat penampungan/sumber air untuk masyarakat dari kontaminasi kotoran babi. Filter pasir/tanah dapat menyaring semua kista, klorinasi air dengan cara yang biasanya dilakukan tidak menghancurkan kista. Air dalam jumlah sedikit untuk diminum lebih baik dimasak.

6) Keluarga atau pasangan seksual penderita Balantidiasis diperiksa secara rutin untuk mengetahui jumlah krista dalam tubuh.

7) Hindari makanan yang tidak bisa dimasak atau buah yang tidak bisa dikupas kulitnya bila bepergian ke negeri yang endemis Balantidiasis.

Pengawasan Penderita dan pengendalian :

1) Laporan kepada instansi kesehatan setempat setiap kejadian balantidiasis yang terjadi guna mencegah wabah.

2) Disinfeksi serentak dengan cara pembuangan kotoran yang saniter dan sehat.

3) Investigasi kontak dan sumber infeksi : pemeriksaan mikroskopis tinja dari anggota rumah tangga dan kontak yang dicurigai. Lakukan investigasi terhadap mereka yang kontak dengan babi; bila perlu berikan tetrasiklin pada babi yang terinfeksi.

PENGOBATAN

Beberapa jenis obat dapat membunuh B. coli ini yaitu:

• Idiiodohydroxyquin, yang bekerja membunuh amoeba di dalam lumen usus halus. Dosis 600 mg diberikan per oral 3 x sehari selama 20 hari. Kontraindikasi dengan penderita gangguan fungsi hati.

• Tetracycline, penggunaan tetrasiklin akan menghambat sintesis protein parasit.

• Flagyl, sebagai antiprotozoa dan antibakteri. Dengan dosis 500 mg 3 x sehari selama 20 hari yang diberikan per oral.

• Metronidazole, dengan dosis 750 mg, diberikan 3 x sehari selama 5 hari.

Sering terjadi penyakit hilang dengan sendirinya, atau individu tidak menunjukkan gejala tetapi dapat bertindak sebagai karier. Pengobatan juga dapat dilakukan dengan mengganti cairan dan elektrolit yang hilang bersama tinja.



Senin, 22 Agustus 2011

Giardiasis ( demam berang – berang )

kesehatan-tips.jpg">kesehatan-tips.jpg" alt=" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5643374023476540898" border="0" />

baru kali ini saya mendengar tentang penyakit Giardiasis. setelah baca dari berbagai sumber maka dapat saya paparkan tentang penyakit Giardiasis atau yang disebut demam berang - berang.



Penyakit Giardisasi ini umumnya disebut demam berang-berang. Giardiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa flagellata giardia lamblia. Organisme giardia menghuni saluran pencernaan pada hewan jinak dan buas, dan juga manusia. Penyakit ini menyebabkan gastroentritis pada manusia, menginfeksi sekitar 200 juta orang di seluruh dunia. Wiki pedia

Giardiasis, infeksi usus kecil yang disebabkan oleh Giardia lamblia parasit protozoa. Penyakit ini paling sering dikontrak melalui kebersihan pribadi yang buruk atau kontak dengan orang yang terinfeksi, termasuk mengganti popok kotor atau kontak seksual. Ini juga hasil dari minum air yang tidak diobati atau makan makanan yang terkontaminasi. Gejala giardiasis mungkin termasuk ringan sampai diare berat, mual, kram perut, nafsu makan yang buruk, dan kelelahan.



Giardiasis dapat terjadi di seluruh dunia. Orang yang berisiko tinggi untuk penyakit ini termasuk kelompok anak-anak di bawah usia lima tahun di pengaturan penitipan, individu yang hidup jangka panjang fasilitas perawatan, pria homoseksual dan wanita, dan orang-orang yang minum air dari sungai yang tidak diobati dan sungai. Hal ini lebih umum di daerah tropis dan daerah miskin yang kurang system pengolahan air.



dalam siklus hidupnya Giardia lamblia muncul dalam dua bentuk: sebagai trophozoite berenang bebas didorong oleh flagela dan sebagai kista berbentuk telur, aktif dikelilingi oleh dinding, tebal pelindung. Giardia tersebar dari satu mamalia manusia atau lainnya ke dalam bentuk kista. Setelah kista tertelan Giardia oleh host baru, perut dan enzim pencernaan asam melarutkan kista untuk melepaskan trofozoit. Bebas-berenang trophozoites, atau protozoa aktif, melekat pada dinding usus kecil dan bereproduksi. Paparan konsentrasi tinggi empedu dalam usus merangsang lingkungan trophozoites untuk mengubah ke dalam bentuk kista. Dinding tebal kista melindungi trophozoite ketika diekskresikan dengan bahan kotoran dan, jika dibiarkan lembab, memungkinkan untuk bertahan hidup selama dua sampai tiga bulan di luar tubuh.



Ada sekitar dua pertiga orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala Giardialamblia setelah infeksi. Di lain, timbulnya gejala membutuhkan waktu tujuh sampai sepuluh hari. Penundaan ini membedakan gejala keracunan makanan giardiasis dari di mana gejala yang sama, bersama dengan demam, berkembang dalam jam makan. Giardiasis didiagnosis dengan memeriksa feces di laboratorium untuk keberadaan kista. Jika perlu, biopsi dapat dilakukan di mana sampel jaringan usus akan dihapus dan diperiksa di bawah mikroskop untuk kehadiran trofozoit.
Copyright 2011
Perawatan Wajah Alami

Powered by
Free Blogger Templates