Rabu, 18 April 2012

Typhoid

Apa penyakit Typhoid itu ?

Typhoid adalah penyakit lnfesii akut usus halus yang disebabkan oleh Salmonella Thypii, Salmonela Paratyphi A, Salmonella Paratyphi B, Salmonella Paratyphi C, Paratypoid biasanya lebih ringan dengan gambar klinis sama.

Bagaiman perjalanan Penyakitv/ Phatogenesa ?

Penularan Salmonella Typhi terjadi melalui mulut oleh makanan tercemar sebagai kuman dlmusnahk id=an oleh asam lambung, sebaglan lagi masuk ke usus halus, ke Jaringan limfoid dan berkembang biak. Kemudian kuman masuk aliran darah dan mencapai sel - sel retikulotelial hati, limfa dan organ-organ lainnya. Proses ini terjadi dalam masa tunas dan akan berakhir saat sel - sel retikutelial melepaskan kuman ke dalam peredaran darah dan menimbulkan bakterimia untuk kedua kallnya. Selanjutnya kuman masuk ke jaringan beberapa organ tubuh lainnya terutama limfa, usus dan kandungan empedu. Pada minggu pertama sakit, terjadi hiperplasia plakepeyer,minggu kedua terjadi nekrosis dan minggu ketiga terjadi ulserasi plaks peyer. Pada minggu keempat tarjadl penyembuhan ulkus - ulkus yang menimbulkan sikratlk ulkus dapat menyebabkan perdarahan bahkan sampai perforasi usus. Selain itu hepar, kelenjar - kelenjar mesetelia, dan limpa membesar.

Gambaran Kllnik Penyakit Typhoid

Masa tunas 10 sampai 14 hari.

Minggu 1, keluhan dan gejala serupa dengan penyakit infeksl lainnya, yaitu demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anorexia, mual, muntah, obstipasi atau diare, perasaan tidak enak di perut, batuk dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu badan meningkat.

Minggu 2, demam, bradicardi relatif, lidah yang khas (kotor di tengah, tepi dan ujungnya merah serta tremor). Dapat ditemukan haepametogali, spenomegali dan meteorismus. Kesadaran Samnolen, sopor, koma dan dapat terjadi gangguan mental berupa delirium psikosis.

Pemerlksaan Diastolik

Data laboratorium

Darah

Hb, HT menurun bila terjadi perdarahan.

Reaksi widal aglutinin O dan H makin tinggi titernya makin besar kemungkinan menderita typhoid. Pada infeksi yang aktif, titer reaksi widal akan naik pada pemeriksaan ulang yang dilakukan minimal 5 hari. Biakan darah (+) terhadap Salmonela Typhii, memastikan typhoid tetapi biakan yang (-) belum memastikan bebas typhoid. Hal ini disebabkan karena teknik saat pemeriksaan selama perjalanan penyakit vaksinasi di masa lampau dengan pengobatan antimikroba.

Foto abdomen dilakukan diduga bila terjadi adanya komplikasi.

Komplikasi penyakit Typhoid

Komplikasi intestinal: perdarahan usus, perporasi usus dan ileus paralitik.

Komplikasi ekstraintestinal: Komplikasi kardiovaskulerz kegagalan sirkulasi perifer, ( renjatan seksis ), miokarditis, trombosis, tromboplebitis.

Komplikasi darah: anemia haemolitik, trombositopeni,dan atau DIC dan syndrom uremiahaemolitik.

- Komplikasi paru—paru: pneumonia. empiema dan pleuritis.

- Hepar dan empedu: hepatitis dan kolesistitis

- Komplikasi ginjalz Glomeniloniiritis. spielonefritis

- Komplikasi tulang: Osteomielitis, spondilitis, artritis

- Komplikasi neuropsikiatrik: delifium, meningitis polineuritis, perifer, psikosis.

Penatalaksanaan Medis Penyakit Typhoid

- Obat antibiotik yang biasa digunakan: Florafenicol, Tiamfenicol, Cotrimoxazol, Ampioillin dan Amoxillin.

- Antipiretika, bila perlu diberikan Laksanciat

- Tirah baring sebelum demam untuk mencegah komplikasi perdarahan usus atau perforasi usus.

- Mobilisasi bertahap bila tidak lemas, sesuai dengan pulihnya kekuatan Pasien.

- Diet pada permulaan, diet makanan tidak merangsang keseluruh cerna dalam bentuk saring atau lunak.

- Makanan dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan keluhan gastrointestinal sampai makan biasa.

- Tindakan operasi bila komplikasi perforasi

- Tranfusi bila diperlukan pada komplikasi perdarahan.

Typhus Abdominalis

 id= Typhus Abdominalis adalah penyakit yang banyak diderita oleh anak - anak atau orang muda. penyebabnya adalah kuman salmonealia typhosa. kuman ini terdapat didalam kotoran dan juga pada makanan dan minuman yang tercemar kuman disebarkan oleh lalat. jadi penyakit ini bersumber pada lingkungan yang kotor dan tidak sehat.

gejala - gejala Typhus Abdominalis yang timbul biasanya bahawa penyakit ini tidak datang sekaligus, tetapi datangnya secara barangsur didahului dengan sakit kepala, badan lesu dan sakit perut. dalam minggu pertama suhu tubuh meninggi secara bertingkat seperti jenjang berangsur dari suhu normal sampai mencapai 40 derajad celcius. pada saat itu penderita kelihatan sakit berat maka kelihatan pucat dan nafsu makan berkurang.
dalam minggu ketiga gejala akan kelihatan lebih jelas lagi yaitu perut terasa sakit sekali, tidak buang air besar, kesadaran menurun. pada stadium ini dapat menjadi perdarahan usus lalu disusul kematian.

Minggu, 15 April 2012

thalassaemia

Apa itu thalassaemia?

Thalassaemia adalah kelainan sel darah merah yang diturunkan. Oleh karena penyakit ini merupakan kelainan darah maka untuk dapat mengerti Iebih lanjut mengenai thalassaemia, anda perlu mengetahui sedikit tentang darah normal dan kekurangan darah (anemia).

Darah normal

Darah terdiri dari plasma/cairan darah dan sel darah. Sel darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putlh (Ieukosit) dan keping darah (trombosit). Sel darah ini dibuat dalam pabriknya, yaitu sumsum tulang.

Sel darah merah (eritrosit) mengandung hemoglobin (Hb), yang terdiri dari Hem dan Globin. Hemoglobin penting bagi tubuh kita untuk mengangkut zat asam (oksigen) dari paru-paru, untuk kemudian dibagikan ke seluruh tubuh. Tubuh kita memerlukan zat asam untuk pembakaran bahan makanan, supaya dapat menghasilkan tenaga (kalori). Sel darah putih (leukosit) berguna untuk memerangi kuman. Sedang keping darah (trombosit) berfungsi untuk menghentikan perdarahan.

Anemia `

Anemia adalah keadaan dengan kadar hemoglobin yang kurang dari normal. Anemia dapat terjadi karena beberapa hal:

1. Pabriknya (sumsum tulang) normal, tetapi bahan baku yang diperlukan untuk membuat sel darah merah (zat besi, protein, vitamin) kurang. Akibatnya sumsum tulang tidak dapat membuat sel darah merah dengan balk. Kekurangan bahan baku ini terjadi an id=tara Iain karena kurang gizi, seringnya menderita infeksi. Anemia jenis ini disebut sebagai anemia defisiensi.

2. Bahan bakunya cukup, tetapi pabriknya (sumsum tulang) rusak, sehingga tidak mampu membuat sel darah merah. Anemia jenis ini disebut anemia aplastik.

3. Pabriknya baik, bahan bakunya tidak sempurna sehingga sel darah merah yang dibentuk mudah pecah (hemolisis). Anemia jenis ini dlsebut anemia hemoiitik.

4. Pabriknya yang baik, bahan bakunya cukup, sel darah merah yang dibentuk cukup dan normal, tetapi terjadi perdarahan yang besar, misalnya karena Iuka kecelakaan. Anemia jenis ini disebut anemia pasca perdarahan.

5. Pabriknya rusak, sehingga darah yang dibentuk ialah sel-sel yang abnormal (leukemia). Penyakit thalassaemia termasuk kelompok anemia hemolitik, yang dasarnya bawaan (genetik). Penyakit ini ditandai oleh anemia serta pembesaran Iimpa dan hati. Akibat anemia yang lama dan berat, anak tampak pucat, Iesu dan mudah sakit. Jantung akan bekerja lebih berat, sehingga dapat terjadi gagal jantung yang ditandai oleh sesak nafas dan pembengkakan tungkai bawah. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan sel darah merah yang berkurang akibat penghancuran tersebut di atas, maka hati dan Iimpa turut membantu sumsum tulang untuk membuat sel darah merah. Akibatnya terjadi pembesaran kedua organ tersebut. Sering pula Iimpa ikut menghancurkan sel-sel darah merah.

Apakah yang dinamakan thalassaemia minor dan thalassaemia mayor?

Thalassaemia mayor ialah jenis thalassaemia yang menunjukkan gejala anemia, pembesaran hati dan Iimpa.

Thalassaemia minor tidak menunjukkan gejala yang berarti, selain anemia yang sangat ringan. Orang ini hanya merupakan pembawa sifat thalassaemia, sehingga tidak perlu diobati. Thalassaemia minor dlsebut pula pembawa sifat (trait).

Bagaimana seseorang dapat menjadi penderita thalassaemia mayor atau thalassaemia minor?

Seperti telah dijelaskan di atas, penyakit thalassaemia merupakan kelainan bawaan yang diturunkan.

Bagaimana cara mengetahui seorang anak menderita thalassaemia mayor?

Seorang anak yang menderita thalassaemia mayor akan tampak pucat sejak dia berusia beberapa bulan disertai gejala perut membuncit akibat pambesaran hati dan Iimpa. selain itu pemeriksaan darah (analisis Hb) dapat memastikan adanya penyakit thalassaemia mayor ini.

Bagaimana seseorang diketahui sebagai pembawa sifat?

Seorang pambawa sifat (thalassaemia minor) biasanya tidak pucat. Pambawa sifat thalassaemia ini baru dapat diketahui dengan pemeriksaan darah, yaitu pemeriksaan analisis Hb.

Apakah penyakit thalassaemia mayor dapat diobati?

Sebagai penyakit yang diturunkan seperti juga halnya penyakit-penyakit keturunan Iain, hingga saat ini thalassaemia belum ada obatnya. Pengobatan satu-satunya ialah dengan malakukan transfusi darah, secara rutin, rata-rata sebulan sekali untuk seumur hidup, tujuannya mempertahankan kadar Hb di atas 9 g/dL, supaya aktivitasnya normal dan dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Apakah bahaya pemberian transfusi darah yang terus menerus?

Dengan memberikan transfusi darah secara terus menerus, zat besi turut masuk ke dalam tubuh penderita. Zat besi ini akan tertimbun di dalam organ-organ tubuh yang panting (jantung, hati, Iimpa, otak) menyebabkan terjadinya gangguan fungsi pada organ tersebut.

Apakah penimbunan besi ini dapat dicegah?

Dapat, yaitu dengan pemberian obat kelasi besi atau pengikat zat besi, sehingga zat besi tersebut dapat dikeluarkan dari jaringan tubuh. Obat kelasi besi ada yang berupa oral dan injeksi, untuk pemberian obat melalui injeksi diperlukan alat pompa suntik (syringe pump) selama 10-12 jam per hari. Idealnya obat ini dikonsumsi setiap hari untuk seumur hidup.

Adanya beberapa penderita yang limpanya diangkat. Apakah sebabnya?

Limpa, selain berfungsi membantu sumsum tulang membuat sel darah merah, juga merupakan tempat penghancuran sel-sel darah yang telah rusak. Pada suatu saat Iimpa dapat merugikan. Hal ini terjadi bila aktivitas Iimpa berlebihan sehingga menghancurkan juga sel-sel darah yang normal. Akibatnya Hb penderita cepat turun, hal ini dapat terlihat dari Iebih seringnya anak mendapat transfusi 2-3 kali / bulan. Keadaan tersebut disebut hipersplenisme (hiper berlebih dan spleen Iimpa). Dalam keadaan lanjut bukan hanya sel darah merah saja yang menurun, sel darah putih dan keping darahpun dapat menurun. Akibatnya anak mudah infeksi. Sebelum hal ini terjadi maka sabaiknya Iimpa diangkat pada saat anak sudah muiai mamerlukan transfusi Iabih saring dari biasanya.

Apakah ada cara pengobatan Iain?

Di nagara—nagara maju para ahli malakukan cangkok sumsum tulang. Dengan cara ini maka jaringan sumsum tulang penderita diganti jaringan sumsum tulang donor.Untuk ini diperlukan donor yang cocok. Biasanya sumsum tulang donor diambii dari saudara kembar atau saudara kandung penderita. Di masa mendatang, mungkin dapat dilakukan dengan transplantasi (stem cell/sel induk).

Kapan saat yang baik untuk melakukan cangkok sumsum tulang?

Sabaiknya dilakukan sadini mungkin, yakni pada saat anak belum banyak mendapat transfusi darah karena makin sering anak mandapat transfusi darah, makin basar kamungkinan untuk terjadinya ponolakan tarhadap jaringan sumsum tulang donor.

Berapakah basarnya biaya pamaliharaan anak dengan thalassasmia mayor?

Untuk penanganan pandarita sacara baik membutuhkan biaya yang sangat tinggi.

Apakah kalahiran bayi dangan thalassaamia mayor dapat dicegah?

Ya, dangan konsultasi perkawinan. Sebelum manikah sebaiknya anda dan pasangan memeriksakan darah dahulu untuk mangetahui apakah anda atau pasangan merupakan pembawa sifat thalassasmia. Jika anda dan pasangan pambawa sifat thalassasmia, maka kemungkinan untuk mempunyai anak dangan thalassasmia mayor adalah 25% pada setiap kehamilan. Dianjurkan untuk menghindarkan parkawinan antara pambawa sifat. Biia parkawinan tidak dapat dihindarkan maka diagnosis prenatal merupakan pilihan salanjutnya.

Di nagara—nagara maju dangan diagnosis prenatal (pemeriksaanan janin pada kehamiian 10 - 12 minggu) dapat dikatahui apakah janin itu akan mandarita thalassemia mayor atau tidak, sshingga kelahiran thalassemia mayor dapat dicagah, dangan menghentikan kehamilan.

Kamis, 05 April 2012

KEJANG DEMAM

 id=Istilah kejang demam digunakan untuk bangkitkan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rectal diatas 38 derajad C ) yang disebabkna oleh proses ekstra cranium.

Kejang demam merupakan salah satu kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak, dari penelitian oleh berbagai pakar di dapat 2,2 % - 5 % anak pernah mengalami kejang demam agaknya lebih sering dijumpai pada laki – laki dari pada perempuan, dengan perbandingan berkisar 1,4 : 1 dan 1,2 : 1.

Factor – factor yang mempengaruhi etiologi kejang demam ialah umur, generic dan gangguan susunan syaraf pusat ( SSP ) sebelum dan sesudah lahir. Kenaikan suhu tubuh biasanya berhubungan dengan penyakit saluran nafas bagian atas, radang telinga tengah, radang paru dan infeksi saluran kencing. Kejang dapat pula terjadi pada bayi yang mengalami kenaikan suhu sesudah vaksinasi campak lebih kecil ( 1,9 % ) bila dibandingkan dengan kejadian penyakit itu sendiri.

Penderita kejang demam mempunyai keluarga dekat ( orang tua dari saudara kandung ) yang juga pernah menderita kejang demam, dengan prosentase 20 -25 % tetapi bila satu dari orang tuanya dan satu saudaranya pernah mengalami kejang demam kemungkinan ini menjadi 50 %.

Dengan penaggulangan yang cepat prognosisnya baik dan tidak perlu menyebabkan kematian. Resiko yang akan dihadapi oleh seorang anak sesudah menderita kejang demam tergantung dari factor : Riwayat penyakit kejang tanpa demam dalam keluarga, Kelainan dalam perkembangan dan kelainan syaraf sebelum anak menderita kejang demam, kejang yang berlangsung lama atau kejaang fokal. Bila terjadi paling sedikit dua dari tiga factor tersebut diatas, maka dikemudian hari akan mengalami kejang tanpa demam sekitar 13 %.

SKIZOFRENIA PARANOID

Skizofrenia paranoid adalah skizofrenia yang terdiri yang terdiri dari kelainan psikosis yang berkembang perlahan – lahan di tandai dengan waham yang menetap, tidak bisa berubah, sistematis dan mempunyai alas an – alas an yang tidak masuk akal.

Gejala Skizofrenia paranoid

Gejala – gejala menurut PPDGJ III adalah :

- Proses pikir diluar sentral cukup baik.

- Struktur kepribadianya yang retak

- Gerakan cukup harmonis

- Keadaan efektif umumnya stabil, bila ada perubahan di dahului perubahan waham.


Etiologi Skizofrenia paranoid

- Ambisi yang besar, tetapi tidak mampu mencapai frustasi.

- Ingin mencapai kepribadian dari kecenderungan dan impuls yang tidak disukai

- Adanya rasa bersalah

Sering terjadi pada keluarga dimana salah satu orang tua bersikap otoriter keras. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap orang tua yang otoriter dan identitas yang berlebihan dari orang tua lainya. Timbulnya rasa bersalah yang diatasi dengan cara rasionalisasi. Ide paranoid bervariasi luar, primer ditentukan oleh kebutuhan utama pemuasan diri dan sekunder ditentukan oleh tipe rasionalisasi. Pasien seringkali khawatir kalau – kalau wahamnya diragukan orang.

Tipe lainya mempunyai waham kebesaran dimana Pasien berubah menjadi tuhan , nabi – nabi srta mempunyai kekuatan supranatural atau menjadi pemimpin untuk memperbarui dunia. Pada tipe erotic Pasien menjadi percaya banyak orang yang mencintai dirinya.

Paranoid sering terjadi pada Pasien dengan intelegansi yang tinggi, tetapi e nergi tidak dipergunakan secara baik. Mungkin hal ini disebabkan karena Pasien menemukan bahwa mekanisme pertahanan rasionalisasi dan proyeksi merupakan mekanisme pertahanan yang memuaskan.

Psikoterapi sangat penting bersifat suportif dan redukatif tidak mengkritik waham secara langsung, melainkan mengatakan “ saya mengerti apa yang anda rasakan tetapi hal itu tidak Nampak lagi saya tidak mengungkit hal – hal yang ada pada dasarnya membuat malu “. Memperkuat kepuasanya atas kesehatan kerja yang dilakukan dalam batas – batas kemampuanya, membantu adaptasi sosial yang memuaskan.

Copyright 2011
Perawatan Wajah Alami

Powered by
Free Blogger Templates